Perbedaan antara Power Supply (Catu Daya) AC 1 Phase dan 3 Phase

Daya AC (arus bolak-pergi) merupakan homogen listrik di mana aliran arus seringkali berubah arah. Pada athun baru 1900, catu daya AC digunakan buat usaha jua loka tinggal . Sistem catu daya dikategorikan ke dalam 2 jenis yaitu catu daya 1 phase, dan catu daya tiga phase.

Untuk sebagian akbar pengaturan industri & usaha, supply tiga phase digunakan buat menjalankan beban tinggi, sedangkan tempat tinggal dalam umumnya disupply sang 1 phase, lantaran indera-indera loka tinggal tangga membutuhkan lebih sedikit daya. Artikel ini membahas perbedaan antara catu daya 1 phase & tiga phase.

Apa itu Phase pada Listrik?

Secara umum, phase dalam listrik adalah arus atau tegangan di antara kawat (kabel) yang ada serta kabel netral. Phase atau fasa (fase) berarti distribusi beban, jika menggunakan kawat tunggal, beban tambahan akan terjadi padanya & jika tiga kabel digunakan maka beban akan dipisahkan di antara mereka.

Ini mampu disebut sebagai daya yang lebih mini buat 1-phase dan lebih poly daya buat tiga-phase. Jika itu merupakan sistem 1-phase, itu mencakup 2 kabel dan bila itu adalah sistem 3-phase, maka itu mencakup tiga kabel (atau) empat kabel.

Perbedaan antara 1 Phase & 3 Phase

Baik sistem daya seperti 1 phase maupun 3 phase menggunakan daya AC untuk merujuk unit. Karena aliran arus menggunakan daya AC selalu dalam arah bolak-balik. Perbedaan utama antara kedua supply ini adalah keandalan pengiriman.

Supply 1 Phase

Di bidang listrik, supply 1 phase adalah pengiriman daya AC oleh sistem di mana semua tegangan supply berubah secara bersamaan. Jenis pembagian catu daya ini digunakan ketika beban (peralatan rumah tangga) umumnya menggunakan panas dan penerangan dengan beberapa motor listrik besar.

Ketika supply 1 phase terhubung ke motor AC tidak membuat medan magnet yang berputar, motor 1 phase memerlukan rangkaian ekstra untuk bekerja, tetapi motor listrik misalnya itu jarang pada peringkat 10 kW. Dalam setiap daur, tegangan sistem 1 phase mencapai nilai puncak 2 kali; daya langsung tidak stabil.

Perbedaan antara Power Supply (Catu Daya) AC 1 Phase dan 3 Phase

Beban menggunakan 1 phase mampu digerakkan daya dari transformator membuatkan tiga phase dalam dua teknik. Salah satunya adalah menggunakan koneksi antara 2 phase atau menggunakan koneksi antara 1 phase dan netral. Keduanya akan menaruh tegangan yang nir sesuai menurut catu daya yang diberikan.

Jenis supply phase ini menyediakan hingga 220V. Aplikasi supply ini terutama digunakan buat menjalankan alat-indera rumah kecil contohnya AC, kipas angin, pemanas, dll.

Manfaat Supply 1 Phase

Manfaat atau kelebihan supply 1 phase meliputi yang berikut ini.

  • Desainnya tidak terlalu rumit
  • Biaya desain lebih murah
  • Catu daya AC paling efisien hingga 1000 watt
  • Catu Daya AC 1 phase paling kompeten hingga 1000 watt.
  • Berbagai penggunaan aplikasi

Aplikasi Supply 1 Phase

Aplikasi supply 1 phase meliputi yang berikut ini.

  • Catu daya ini berlaku untuk rumah dan bisnis.
  • Digunakan untuk memasok banyak daya untuk rumah, serta bisnis non-industri.
  • Catu daya ini cukup untuk menjalankan motor hingga sekitar 5 tenaga kuda (hp).

Supply 3 Phase

Catu daya 3 phase mencakup empat kabel seperti satu netral dan tiga konduktor. Tiga konduktor berada jauh dari phase & ruang 120° jauh dari satu sama lain. Catu daya 3 phase digunakan sebagai catu daya AC 1 phase. Untuk beban kecil, catu daya AC 1 phase, dan juga netral, dapat dipilih dari sistem catu daya AC 3 phase.

Supply ini kontinu

Perbedaan antara Power Supply (Catu Daya) AC 1 Phase dan 3 Phase

Manfaat Supply 3 Phase

Manfaat atau kelebihan supply 3 phase meliputi yang berikut ini.

  • Pengurangan Pemanfaatan Tembaga
  • Mengurangi Risiko untuk Keamanan Karyawan
  • Biaya Perawatan Tenaga Kerja
  • Efisiensi Konduktor Lebih Besar
  • Fasilitas untuk Menjalankan Beban Daya Tinggi

Aplikasi Supply 3 Phase

Aplikasi supply 3 phase meliputi yang berikut ini.

  • Jenis supply ini digunakan dalam jaringan listrik, menara seluler, pusat data, pesawat terbang, kapal, sistem tak berawak, serta beban elektronik lainnya yang lebih besar dari 1000 watt.
  • Ini berlaku untuk industri, manufaktur, dan bisnis besar.
  • Ini digunakan di pusat data yang haus daya dan kepadatan tinggi.

Perbedaan Utama antara Supply 1 Phase dan 3 Phase

Perbedaan utama antara 1 phase dan 3 phase meliputi yang berikut.

  • Yang dimaksud dengan catu daya 1 phase adalah, catu daya melalui satu konduktor
  • Yang dimaksud dengan catu daya 3 phase adalah, daya mengalir melalui tiga konduktor.
  • Catu daya 1 phase memiliki satu siklus gelombang berbeda sedangkan; 3 phase memiliki tiga siklus gelombang yang berbeda.
  • 1 phase membutuhkan kawat tunggal untuk menghubungkan rangkaian sedangkan; 3-phase membutuhkan 3-kabel.
  • Tegangan 1 phase adalah 220V, sedangkan tegangan 3 phase adalah 415V.
  • Nama lain phase dari 1 phase adalah phase split, sedangkan 3 phase tidak memiliki nama lain.
  • Kapasitas transfer daya dalam 1 phase minimum, sedangkan 3 phase memiliki maksimum.
  • Koneksi 1 phase sederhana sedangkan dalam 3 phase rumit.
  • Kegagalan daya terjadi dalam 1 phase, tetapi tidak terjadi dalam 3 phase.
  • Kerugian dalam 1 phase maksimum, sedangkan dalam 3 phase minimum.
  • Efisiensi 1 phase lebih sedikit sedangkan dalam 3 phase tinggi.
  • 1 phase tidak mahal sedangkan 3 phase mahal.
  • Catu daya AC 1 phase digunakan untuk peralatan rumah tangga dan catu daya 3 phase digunakan dalam industri besar untuk menjalankan beban berat.

Jadi, ini semua tentang perbedaan antara catu daya 1 phase dan 3 phase, dan grafik perbandingan. Dari informasi di atas akhirnya, kita dapat menyimpulkan bahwa dengan perawatan yang tepat di bagian desain catu daya, perancang dapat membuat saran yang sesuai untuk efisiensi tertinggi & penghematan biaya proyek Anda.

Memilih 1 phase (atau) sistem 3 phase terutama tergantung pada kebutuhan daya aplikasi tertentu. Bagaimanapun, komponen yang dirancang dengan baik akan memastikan distribusi daya yang andal dan kuat.

Posting Komentar

0 Komentar